Novak Djokovic memiliki harapan tinggi untuk meraih medali emas Olimpiade dengan keyakinan yang kokoh meskipun mengalami tahun yang sulit menurut standarnya. Pemenang Grand Slam sebanyak 24 kali itu belum meraih satu gelar pun musim ini, kalah dua set langsung dari Carlos Alcaraz di final Wimbledon awal bulan ini. Ia kembali ke Roland Garros untuk Olimpiade kelima, berusaha meningkatkan perunggu yang ia peroleh dalam debutnya di Olimpiade Beijing 2008. Petenis peringkat dua dunia asal Serbia itu akan menghadapi pertandingan sengit dengan Rafael Nadal jika keduanya memenangi pertandingan pembukaan mereka. Djokovic gagal naik podium di tiga Olimpiade terakhir, dua kali finis di posisi keempat, termasuk di Tokyo tiga tahun lalu ketika upayanya untuk mendapatkan kalender emas yang langka di Grand Slam gagal. Carlos Alcaraz diunggulkan untuk meraih podium di Paris setelah memenangkan gelar French Open pertamanya dan mempertahankan gelar Wimbledon, tetapi Djokovic memiliki kebiasaan membuktikan keraguan orang lain. "Ketika berbicara tentang taruhan, spekulasi selalu ada," kata Djokovic dalam konferensi pers tim Serbia, yang dikutip dari AFP, Jumat. "Saya belum memenangkan gelar dalam tahun kalender ini, jadi orang-orang cenderung mengabaikan saya, tetapi hal itu sudah terjadi sebelumnya dan situasinya selalu bisa berubah. Jadi ini bisa menjadi motivasi." Djokovic mundur sebelum mencapai perempat final French Open karena cedera lutut pada awal Juni, tetapi segera kembali setelah menjalani operasi untuk berkompetisi di Wimbledon. "Saya merasa lebih siap sekarang daripada saat saya bermain di Wimbledon," ujar Djokovic, yang akan memulai perjalanan Olimpiadenya melawan petenis Australia Matthew Ebden. Djokovic mengungkapkan bahwa meraih medali emas Olimpiade tetap menjadi salah satu "impian terbesarnya," karena itu adalah satu-satunya penghargaan besar yang belum ia raih. "Ekspektasi saya selalu tinggi, sesuatu yang tidak bisa saya ubah dan tidak ingin saya ubah," ujar Djokovic. "Mendekati Olimpiade selalu menjadi tantangan besar bagi saya karena saya memberikan ekspektasi dan tekanan ekstra pada diri saya sendiri, dan tentu saja, juga pada negara saya." "Tujuan saya selalu yang tertinggi. Saya berharap bisa tampil terbaik dan meraih perebutan medali," kata petenis berusia 37 tahun itu. Olimpiade juga akan menandai akhir karier Andy Murray secara resmi, sementara Nadal juga hampir pensiun, namun Djokovic menyatakan bahwa ia tidak berencana untuk gantung raket. Sejujurnya, saya belum memikirkan masa pensiun dalam waktu dekat, meskipun saya tahu banyak orang akan menyukai saya untuk pensiun sehingga era ini selesai," ujar Djokovic. Pertandingan antara Djokovic dan Nadal akan menjadi pertandingan ke-60 dari salah satu persaingan terbesar olahraga tenis. Djokovic memegang keunggulan head to head 30-29 atas petenis Spanyol itu, namun keduanya belum pernah saling berhadapan sejak Nadal memenangi perempat final French Open dua tahun lalu. "Saya bersemangat untuk duel di babak kedua ini, dan saya akan memberikan segalanya," ucap Djokovic.