Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) bersama Rumah BUMN bekerja sama untuk memberdayakan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar dapat memasuki pasar ekspor. Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono menyatakan bahwa langkah ini sejalan dengan komitmen Pemprov Jatim dalam memberdayakan produk-produk UMKM agar dapat menembus pasar ekspor. Ini disampaikan saat menerima audiensi CEO Rumah BUMN Jatim Issanto Putra bersama Wakil Ketua Millenial BUMN Surabaya Berry Pariela, BUMN Muda PT PAL Indonesia Ari Fendi, dan Milenial BUMN PT Pos Indonesia Ria Wahyu Utami, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa. Adhy juga menyebut bahwa Pemprov Jatim terus memberikan kebijakan, program, dan stimulus kepada para UMKM, termasuk penyaluran zakat produktif kepada pelaku ultra mikro dengan kerjasama Baznas. "Mereka pelaku usaha ultramikro diberikan bantuan permodalan untuk lebih berkarya dan berdaya saing," ujar Adhy. Selain itu, disebutkan pula bahwa pendampingan melalui pelatihan terus dilakukan bagi para pelaku UMKM milenial yang mayoritas diisi oleh para generasi muda. Selain itu, kami juga memiliki Millenial Job Center (MJC) yang tersebar di lima bakorwil dengan tujuan memfasilitasi milenial sekaligus memberikan akses lebih kepada gig worker (freelancer) agar mampu terus bekerja di Era Revolusi Industri 4.0," ujarnya. Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga memiliki Bank UMKM yang khusus menyediakan Dana Bergulir (Dagulir). Keberadaannya telah memberikan manfaat bagi para pelaku UMKM di Jatim. Kami terus memberikan dukungan kepada pelaku usaha UMKM hingga pelaku usaha ultramikro. Kami yakin bahwa ketika sektor UMKM memiliki daya saing dan kualitas yang baik, akan memberikan dampak positif bagi sektor ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat. Produk UMKM yang berkualitas diharapkan dapat dengan mudah menembus pasar ekspor dunia dan bersaing dengan produk dari negara lain. Jika produk-produk UMKM sudah berkembang, kami akan menyediakan berbagai peluang ekspor bagi para pelaku UMKM," ucapnya. Sementara itu, upaya untuk mendorong UMKM agar dapat menembus pasar ekspor telah dilakukan melalui misi dagang antardaerah dan pameran ekspo di luar negeri. Tidak hanya itu, Desa Devisa di Jatim juga membutuhkan pendampingan bersama Rumah BUMN, sehingga kontribusi ekspor dari Jatim dapat lebih besar. "Jika kita bekerja sama dengan Rumah BUMN, saya yakin UMKM dapat sukses dalam menembus pasar ekspor," ujar Adhy. CEO Rumah BUMN Jatim, Issanto Putra, menyampaikan beberapa program dari Rumah BUMN serta program kolaborasi dengan Pemprov Jatim untuk memperkuat peran UMKM di daerah. Rumah BUMN berkomitmen untuk meningkatkan daya saing pelaku UMKM di daerah, terutama di Jatim, dengan tujuan agar dapat menembus pasar ekspor melalui kegiatan-kegiatan seperti pameran dagang luar negeri dan kerjasama dengan perbankan Himbara. Selain itu, kami juga mengundang pelaku UMKM untuk berpartisipasi dalam pameran-pameran internasional dan bisnis matching di seluruh Indonesia.