Gambar: ANTARA/Aloysius Lewokeda

Sekitar 60 Tim Berhasil Lolos Inspeksi Shell Eco-marathon 2024

Jumat, 05 Jul 2024

Jumlah tim pelajar yang dinyatakan lolos proses inspeksi teknis untuk mengikuti kompetisi inovasi mobil hemat energi pada Shell Eco-marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2024 di Sirkuit Mandalika mencapai sekitar 60 tim.

Direktur Teknik Shell Eco-marathon, Paul Johnson, menjelaskan bahwa proses inspeksi teknis dilakukan untuk dua kategori inovasi mobil yang dilombakan, yaitu prototype sebanyak 11 tahap dan kategori urban concept sebanyak 12 tahap.

"Semua peserta harus mematuhi aturan yang telah ditetapkan dan yang lolos akan diberikan stiker sebagai tanda bahwa mobil mereka layak untuk berkompetisi," ujarnya.

Secara keseluruhan, total jumlah tim pelajar atau mahasiswa yang berpartisipasi dalam kompetisi yang berlangsung dari 2 hingga 6 Juli adalah sebanyak 78 tim dari 12 negara. Mereka akan bersaing dalam dua kategori (prototype dan urban concept) yang terbagi lagi menjadi tiga kategori sumber energi, yaitu mesin pembakaran dalam (bensin, solar, etanol), baterai listrik, dan hidrogen.

Paul menyatakan bahwa proses inspeksi teknis merupakan hal yang sulit bagi tim-tim, namun pada dasarnya semua tim harus mematuhi ketentuan dalam buku panduan. Menurutnya, tim harus mematuhi aturan global Shell Eco-marathon agar bisa lolos inspeksi teknis dan mendapatkan stiker yang menandakan bahwa mobil mereka layak untuk masuk ke lintasan pertandingan. Tim-tim yang lolos inspeksi teknis akan turun di lintasan pada Jumat (5/7) untuk saling beradu mencapai jarak tempuh terjauh dengan tingkat efisiensi konsumsi energi yang tinggi. Paul juga menambahkan bahwa semua tim pelajar yang mengikuti ajang tersebut memiliki potensi besar dalam mengembangkan inovasi mobil hemat energi yang bisa membawa perubahan untuk efisiensi energi untuk masa depan.

Manajer tim Nakoela Universitas Indonesia (UI) Arafa Maulana Abdillah menyatakan bahwa timnya yang sudah lolos inspeksi teknis siap untuk bersaing dalam kategori prototype.

"Kami berhasil menciptakan desain kendaraan futuristik yang sesuai dengan pedoman teknis, yang sangat menantang bagi kami," ujarnya.

Kendaraan prototipe yang dirancang menggunakan sumber energi bensin serta mengandalkan desain badan mobil yang sangat aerodinamis, memiliki sistem propulsi, serta kelistrikan yang efisien sehingga menghasilkan angka kehematan yang tinggi.

Di sisi lain, Wakil Presiden Hubungan Korporat Shell Indonesia Susi Hutapea menyatakan bahwa penyelenggaraan Shell Eco-marathon di Indonesia dalam tiga tahun terakhir merupakan upaya untuk memberdayakan generasi pemimpin energi untuk masa depan, termasuk para pelajar di tanah air.

Dia menyatakan bahwa program ini mengilhami generasi muda untuk bekerja sama dan berkreasi dalam menciptakan teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi.



Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Komentar