Lalamove menegaskan komitmennya untuk beralih ke kendaraan energi terbarukan (New Energy Vehicle/NEV) sebagai bagian dari strategi jangka panjang di sektor logistik. Melalui kolaborasi dengan mitra pengemudi dan produsen kendaraan, perusahaan pengiriman on-demand ini mendorong penggunaan armada yang ramah lingkungan untuk menciptakan sistem logistik yang berkelanjutan. "Di tengah perkembangan era NEV, kami akan terus berkomitmen untuk mewujudkan masa depan logistik yang lebih ramah lingkungan, aman, dan berkelanjutan," kata Managing Director Lalamove Indonesia, Andito B Prakoso, dalam rilis pers pada hari Senin. Fokus pada NEV terlihat dari langkah aktif Lalamove di berbagai negara, termasuk China, di mana perusahaan memperluas pilihan kendaraan dengan menawarkan lebih dari 40 jenis NEV kepada mitra pengemudi.
Selain itu, Lalamove juga memperkuat infrastruktur pendukung dengan menyediakan stasiun pengisian ulang dan fasilitas pengisian daya kendaraan listrik (EV charger) sepanjang tahun 2024. Hasilnya, adopsi NEV dalam layanan van logistik mengalami peningkatan yang signifikan di pasar China, dengan proporsi pemesanan menggunakan NEV meningkat dari sekitar 50 persen pada 2023 menjadi 60 persen pada 2024. Perkembangan ini dianggap memberikan dampak langsung terhadap penurunan emisi karbon, terutama pada kategori emisi tidak langsung (Scope 3). Di sisi lain, Lalamove tetap memprioritaskan keselamatan pengemudi. Teknologi kecerdasan buatan dan analisis data diterapkan untuk mengoptimalkan protokol keamanan operasional.
Dalam tiga tahun terakhir, perusahaan telah mencatat tingkat operasi tanpa cedera sebesar 99,9 persen di seluruh pasar. Perusahaan juga telah memperluas dukungan untuk mitra pengemudi melalui program kesejahteraan dan pengembangan kapasitas yang berkelanjutan. Selain itu, Lalamove telah memperkenalkan pendekatan baru dalam pelaporan keberlanjutan, di mana untuk pertama kalinya, perusahaan secara sukarela mengadopsi beberapa elemen dari standar IFRS S2 Climate-related Disclosures dalam laporan keberlanjutannya.
Pendekatan ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk memberikan transparansi mengenai isu iklim dan pengelolaan risiko lingkungan. "Inisiatif ini tidak hanya menunjukkan kepatuhan, tetapi juga mencerminkan usaha kami dalam membangun ketahanan bisnis, meningkatkan kepercayaan, dan menciptakan nilai bagi pelanggan, mitra, serta masyarakat secara keseluruhan," ungkap Andito. Sepanjang tahun 2024, Lalamove akan aktif berpartisipasi dalam forum-forum global mengenai perubahan iklim, seperti Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP29), serta menjalin kolaborasi riset dengan lembaga akademik seperti Risk Governance Innovation Research Center di Universitas Normal Beijing.
Berita Terkait
Geely Melaksanakan Uji Tabrak EX5 Di Austria, Berikut Hasilnya
404
Geely Melaksanakan Uji Tabrak EX5 Di Austria, Berikut Hasilnya
Lalamove Mengutamakan Peralihan Ke Kendaraan Berbasis Energi Terbarukan
404
Geely Melaksanakan Uji Tabrak EX5 Di Austria, Berikut Hasilnya
Lalamove Mengutamakan Peralihan Ke Kendaraan Berbasis Energi Terbarukan