Direktur Utama Pertamina Energi Baru dan Terbarukan (NRE) John Anis mengungkapkan adanya peluang untuk mengembangkan proyek pembangkit listrik tenaga angin (PLTB) di Portugal. “Sekarang kami melihat potensi yang ada di Portugal. Banyak negara lain juga, tetapi di Portugal terdapat kesempatan bagi kami untuk berpartisipasi,” kata John Anis kepada ANTARA setelah menghadiri Abu Dhabi Sustainability Week (ADSW) 2025 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada hari Rabu. Ia menambahkan bahwa partisipasi dalam proyek PLTB di luar negeri bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan Indonesia. John menjelaskan bahwa pengembangan proyek PLTB di dalam negeri cukup menantang, karena potensi tenaga angin di Indonesia tidak terlalu besar. Oleh karena itu, untuk memperoleh kompetensi dan pengalaman dalam pengembangan PLTB, Pertamina mempertimbangkan negara lain yang memiliki potensi tenaga angin yang melimpah. “Dengan demikian, pengembangan kapasitas ini diharapkan dapat mendukung kami dalam mengembangkan PLTB di Indonesia,” tutup John. John tidak hanya berfokus pada penguasaan kompetensi dan pengalaman dalam pengembangan, tetapi juga melihat kesempatan untuk mengundang mitra dari negara lain ke Indonesia guna mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB). "Kami juga dapat mengajak mitra dari luar negeri untuk berkolaborasi dalam proyek di Indonesia," jelasnya. Selain Portugal, negara-negara lain yang menjadi perhatian Pertamina untuk proyek PLTB mencakup Taiwan, Filipina, dan Amerika Serikat. "Di luar negeri, sebenarnya terdapat banyak peluang, karena pengembangan PLTB biasanya dilakukan di negara yang sering mengalami angin kencang," tambah John Anis. John menyatakan akan berkomunikasi dengan pemerintah Republik Indonesia jika ingin melakukan pendekatan kepada negara-negara tersebut, dengan tujuan untuk terlibat dalam proyek pengembangan PLTB di luar negeri.