Royal Philips (NYSE: PHG, AEX: PHIA), sebagai pemimpin global dalam bidang teknologi kesehatan, telah menjalin kemitraan strategis dengan Brawijaya Hospital untuk mempercepat transformasi digital dalam sektor kesehatan. Melalui inisiatif Co-Create SMART Hospital, kolaborasi ini bertujuan untuk menyediakan layanan kesehatan yang lebih efisien, terhubung, dan berfokus pada pasien dengan memanfaatkan teknologi mutakhir, data kontekstual, serta inovasi digital. Astri Ramayanti Dharmawan, Presiden Direktur Philips Indonesia, menyatakan: “Kemitraan strategis ini merupakan langkah krusial dalam mendukung transformasi layanan kesehatan di Indonesia. Bersama Brawijaya Hospital, kami berkomitmen untuk memanfaatkan teknologi terdepan dan program pelatihan guna meningkatkan kapasitas lokal, memperkuat keahlian medis, serta menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi yang berorientasi pada kebutuhan pasien. Kami yakin, kolaborasi ini akan menjadi awal dari inovasi signifikan di sektor kesehatan Indonesia.” Amira Ganis, Presiden Direktur Brawijaya Healthcare Group, menambahkan: “Melalui kerjasama ini, kami tidak hanya mengadopsi teknologi terbaru tetapi juga memberdayakan tenaga medis kami dengan keterampilan dan teknologi yang tepat untuk memberikan perawatan terbaik kepada pasien. Brawijaya selalu berusaha untuk berada di garis depan inovasi, memberikan keunggulan operasional, dan memastikan kami dapat terus memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat yang terus berkembang.” Program Co-Create SMART Hospital ini dirancang secara bertahap, dimulai dengan analisis menyeluruh terhadap kondisi rumah sakit saat ini hingga penerapan solusi teknologi yang sesuai. Philips akan memberikan keahlian dan pengalaman global untuk mendukung proses desain dan implementasi rumah sakit pintar yang berorientasi pada pasien. Untuk memastikan keberhasilan program ini, Brawijaya Hospital akan membentuk SMART Hospital Project Management Office (PMO) yang akan bertanggung jawab atas strategi dan pelaksanaan program. Kolaborasi strategis ini diharapkan dapat menjadi contoh transformasi digital dalam sektor kesehatan di Indonesia dan memberikan inspirasi bagi rumah sakit lainnya untuk mengikuti langkah yang sama. “Kerja sama ini merupakan bukti nyata komitmen kami dalam mempercepat transformasi digital layanan kesehatan. Dengan menggabungkan keahlian Philips di bidang teknologi kesehatan dan visi inovatif Brawijaya, kami yakin program ini dapat menjadi acuan bagi rumah sakit lain di Indonesia dan membantu mempercepat pencapaian visi Indonesia Sehat 2045,” tutup Astri. Tentang Royal Philips Royal Philips (NYSE: PHG, AEX: PHIA) merupakan perusahaan terkemuka di bidang teknologi kesehatan yang berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat melalui inovasi yang signifikan. Inovasi yang dilakukan oleh Philips berfokus pada pasien dan manusia, dengan memanfaatkan teknologi mutakhir serta wawasan klinis yang mendalam untuk menyediakan solusi kesehatan yang personal bagi konsumen, serta solusi kesehatan profesional bagi penyedia layanan kesehatan dan pasien, baik di rumah sakit maupun di rumah. Berkantor pusat di Belanda, perusahaan ini telah menjadi pemimpin dalam bidang penggambaran diagnostik, ultrasound, terapi berbasis panduan gambar, pemantauan, dan informatika kesehatan, serta kesehatan pribadi. Pada tahun 2023, Philips mencatatkan penjualan sebesar EUR 18,2 miliar dan mempekerjakan sekitar 69.700 karyawan, dengan operasi dan layanan yang tersebar di lebih dari 100 negara.
In the traces were a
In the traces were all the baked meat from bleeding
In the traces were a
In the traces were all the baked meat from bleeding
In the traces were a
In the traces were all the baked meat from bleeding
In the traces were a
In the traces were all the baked meat from bleeding
In the traces were a
In the traces were all the baked meat from bleeding
In the traces were a
In the traces were all the baked meat from bleeding
In the traces were a
In the traces were all the baked meat from bleeding