Gambar: ANTARA/HO-Laman MMA foghting/Mike Roach/Zuffa LLC

Adesanya Menyatakan Bahwa Francis Adalah Petarung Kelas Berat Terbaik Dalam Sejarah

Selasa, 22 Okt 2024

Petarung Ultimate Fighting Championship (UFC) Israel Adesanya menyatakan bahwa Francis Ngannou adalah petarung kelas berat terbaik sepanjang masa setelah berhasil mengalahkan Renan Ferreira dalam debutnya di Professional Fighters League (PFL).

"Saya percaya Francis adalah petinju kelas berat terhebat sepanjang sejarah, namun sekarang Jon (Jones) juga ada di sana sebagai juara kelas berat," ungkap Israel Adesanya yang dikutip dari situs resmi MMA Fighting di Jakarta, Selasa.

Francis melakoni debut PFL yang mengesankan pada Battle of the Giants di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, pada Sabtu (19/10). Ini merupakan pertarungan Mixed Martial Arts (MMA) pertamanya sejak mengalahkan Ciryl Gane di UFC 270 pada Januari 2022.

Petarung asal Kamerun tersebut menghadapi pertarungan ini dengan beban emosional yang berat setelah kehilangan bayi laki-lakinya, Kobe, pada bulan April. Ia pun mendedikasikan kemenangannya untuk anaknya.

Adesanya menambahkan bahwa saat ini banyak orang masih menganggap Stipe Miocic sebagai petarung terhebat sepanjang masa di divisi kelas berat. Namun, menurutnya, Stipe adalah salah satu yang terbaik. Meskipun Stipe pernah mengalahkan Francis, Ngannou juga berhasil mengalahkannya dengan cara yang sangat meyakinkan.

Petarung yang berasal dari Nigeria tersebut menyatakan ketidaksetujuannya terhadap anggapan bahwa pemenang dari pertarungan antara Stipe dan juara kelas berat UFC Jon Jones, yang dijadwalkan pada 16 November mendatang, secara otomatis akan mendapatkan gelar GOAT (Greatest of All Time).

"Tidak (diskusi mengenai GOAT masih berlangsung)," tuturnya.

Ia menyatakan bahwa debut Francis di PFL merupakan penampilan yang luar biasa dan berhasil menghasilkan knockout (KO) yang sempurna. Adesanya merasa bangga dan terinspirasi melihat Francis menjalankan tugasnya, mengingat banyak tantangan yang telah dilalui dalam kariernya.

Francis meninggalkan UFC pada tahun 2023 tanpa pernah kehilangan gelar kelas berat di oktagon. Ia kemudian menandatangani kontrak dengan PFL dan mencatatkan dua pertarungan tinju yang sangat bergengsi.

Dia hampir mengalami kekalahan dalam keputusan split yang menegangkan saat melawan Tyson Fury, dan selanjutnya mengalami kekalahan KO dari Anthony Joshua di pertarungan berikutnya.

"Orang-orang meragukannya. Mereka lupa siapa dia sebenarnya. Oleh karena itu, saya senang dia dapat mengingatkan semua orang mengapa dia adalah yang terbaik, mengapa dia adalah sosok yang luar biasa, mengapa dia adalah Francis Ngannou," ujarnya.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Komentar